Ragam Tanggapan Warga – Kampung Gembira Gembrong, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu kawasan padat penduduk dengan kondisi permukiman yang kurang memadai, kini telah berubah total berkat program revitalisasi yang dilakukan oleh pemerintah. Revitalisasi ini dimulai setelah kebakaran besar yang melanda kawasan tersebut pada tahun 2022. Kini, dua tahun setelah proyek revitalisasi rampung, banyak warga memberikan berbagai tanggapan mengenai perubahan yang terjadi di kampung mereka. Artikel ini akan mengupas ragam tanggapan warga Kampung Gembira Gembrong terkait perubahan yang mereka rasakan setelah revitalisasi.
Ragam Tanggapan Warga Kampung : Lingkungan yang Lebih Bersih dan Teratur
Salah satu perubahan besar yang dirasakan warga Kampung Gembira Gembrong adalah lingkungan yang lebih bersih dan teratur. Sebelumnya, kawasan ini dikenal sebagai daerah yang sempit, dengan gang-gang kecil yang dipenuhi sampah dan saluran air yang sering tersumbat. Namun, pasca-revitalisasi, pemerintah telah menyediakan infrastruktur yang lebih baik, termasuk saluran air yang lebih teratur dan ruang terbuka hijau.
“Setelah revitalisasi, kampung kami jauh lebih bersih. Tidak ada lagi sampah berserakan, dan saluran air juga tidak lagi tersumbat. Anak-anak pun sekarang bisa bermain di taman yang disediakan,” ujar Siti, salah seorang warga yang telah tinggal di Kampung Gembira Gembrong selama lebih dari 10 tahun.
Lingkungan yang lebih sehat ini tentu membawa dampak positif bagi kualitas hidup warga, terutama dalam hal kesehatan. Penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang kotor, seperti demam berdarah atau infeksi kulit, dilaporkan menurun secara signifikan setelah revitalisasi.
Ragam Tanggapan Warga Kampung : Perubahan Sosial dan Ekonomi yang Signifikan
Selain dampak pada lingkungan fisik, revitalisasi Kampung Gembira Gembrong juga membawa perubahan dalam aspek sosial dan ekonomi. Banyak warga yang merasakan adanya peningkatan peluang ekonomi berkat revitalisasi ini. Program pemerintah yang mencakup pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi turut membantu warga dalam meningkatkan penghasilan mereka.
“Revitalisasi tidak hanya membuat kampung kami lebih baik, tetapi juga memberi kami kesempatan untuk memulai usaha kecil-kecilan. Dengan adanya pelatihan keterampilan yang disediakan, saya sekarang bisa membuat kerajinan tangan yang dijual di pasar,” kata Budi, seorang warga yang kini memiliki usaha kecil di rumahnya.
Pemerintah juga telah membangun fasilitas pasar yang lebih baik di sekitar Kampung Gembira Gembrong, yang memudahkan warga untuk menjual barang-barang dan produk mereka. Hal ini turut mendorong pergerakan ekonomi di kawasan tersebut.
Ketersediaan Fasilitas Umum yang Lebih Baik
Kampung Gembira Gembrong kini juga memiliki fasilitas umum yang lebih memadai dibandingkan sebelum revitalisasi. Pembangunan balai warga, taman bermain, serta lapangan olahraga telah membuat kampung ini menjadi tempat yang lebih nyaman untuk dihuni, terutama bagi keluarga dengan anak-anak.
“Ada banyak fasilitas baru yang sekarang bisa kami nikmati. Dulu, tidak ada tempat bermain untuk anak-anak, tetapi sekarang mereka bisa bermain di taman yang aman dan bersih,” ungkap Lina, seorang ibu dua anak yang tinggal di Kampung Gembira Gembrong.
Tantangan dan Penyesuaian Setelah Revitalisasi
Meskipun banyak warga yang merasa puas dengan hasil revitalisasi, tidak sedikit pula yang merasa masih ada tantangan yang harus dihadapi. Beberapa warga mengeluhkan biaya hidup yang meningkat, terutama untuk kebutuhan dasar seperti air dan listrik. Setelah revitalisasi, beberapa fasilitas umum memerlukan kontribusi warga untuk perawatan, yang dianggap sebagian orang sebagai beban tambahan.
“Memang kampung ini sekarang jauh lebih baik, tapi biaya hidup juga meningkat. Dulu air tidak terlalu mahal, sekarang kami harus membayar lebih untuk layanan yang lebih baik,” ujar Ahmad, salah seorang warga.
Selain itu, ada juga warga yang merasa sulit menyesuaikan diri dengan perubahan tata ruang kampung yang lebih modern. Bagi mereka yang sudah lama tinggal di Kampung Gembira Gembrong, peralihan dari permukiman yang semrawut ke lingkungan yang lebih teratur memerlukan adaptasi, baik secara fisik maupun emosional.
Harapan Warga untuk Masa Depan
Melihat berbagai perubahan positif yang terjadi, banyak warga berharap agar program revitalisasi seperti yang terjadi di Kampung Gembira Gembrong dapat diterapkan di kampung-kampung lain di Jakarta yang memiliki kondisi serupa. Mereka berharap pemerintah tetap menjaga dan merawat hasil revitalisasi ini agar manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang.
“Kami sangat bersyukur atas semua perubahan ini, tapi kami juga berharap agar pemerintah terus memantau dan merawat infrastruktur yang sudah ada. Kami tidak ingin kembali ke kondisi sebelumnya,” harap Ibu Ani, salah satu tokoh masyarakat di kampung tersebut.
Selain itu, warga juga berharap agar program pemberdayaan ekonomi dan pelatihan keterampilan terus dilanjutkan agar mereka dapat menjadi lebih mandiri secara finansial. Dengan adanya kesempatan untuk mengembangkan usaha dan keterampilan, banyak warga yang optimis masa depan Kampung Gembira Gembrong akan semakin cerah.
Kesimpulan
Dua tahun setelah revitalisasi, Kampung Gembira Gembrong telah mengalami perubahan besar yang membawa dampak positif bagi kehidupan warganya. Lingkungan yang lebih bersih, ketersediaan fasilitas umum, serta peluang ekonomi yang lebih baik membuat banyak warga merasa puas dengan hasil revitalisasi. Meskipun ada beberapa tantangan, seperti biaya hidup yang meningkat, secara umum warga Kampung Gembira Gembrong merespons perubahan ini dengan optimisme.